Bakteri coliform terutama escherichia coli, merupakan bakteri yang normal hidup pada saluran pencernaan dan normal terdapat banyak dilingkungan peternakan ayam. E. coli menyerang ayam pada berbagai tingkatan umur. Pada periode akhir penetasan sering ditemukan embrio mati sebelum menetas. Pada anak ayam umur sampai 3 minggu menyebabkan kematian dengan gejala: omphalitis, jaringan sekitar pusar menjadilembek seperti bubur dan oedema. Sedangkan pada ayam dara (8-10) minggu menyebabkan gangguan pernapasan disertai bersin, anemia dan kekurusan yang bisa menimbulkan kematian sebesar 1-2 %.
0
komentar
Posted in
Label:
unggas
Lice undergo an incomplete metamorphosis which takes place entirely on the host within a period of 3-5 weeks. The eggs, commonly called "nits", are glued to the feathers of the host. The young lice develop through several nymphal stages, during which they look like small, pale adults. Nymphs and adults are transmitted from one animal to another primarily by direct host contact.
0
komentar
Posted in
Label:
Ko_Dil
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Dapat melakukan prosedur pewarnaan gram dan memahami pentingnya setiap langkah dalam prosedur, dapat memahami reaksi kimiawi dari dalam prosedur tersebut, dapat melakukan prosedur untuk membedakan mikroba dua golongan yaitu gram positif dan gram negative, serta dapat lebih mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan.
0
komentar
Posted in
Label:
unggas
1. Penyakit pada Unggas Akibat Parasit Cacing
Penyakit kecacingan disebut juga helminthiasis akan menyebabkan kerugian secara ekonomis, karena unggas penderita mengalami hambatan pertumbuhan, penurunan produksi telur, berat telur tidak bisa mencapai maksimal dan awal waktu bertelur yang tidak semestinya. Helminthiasis pada unggas disebabkan oleh cacing, yang secara umum terdiri dari tiga klas, yaitu klas Nematoda, Trematoda dan Cestoda. Penyakit helminthiasis akibat cacing Nematoda disebut Nnematodosis, yang disebabkan Trematoda disebut Trematodosis dan yang disebabkan oleh Cestoda disebut Cestodosis.
0
komentar
Posted in
Label:
unggas
Melakukan pemeriksaan secara patologik dengan / tanpa bantuan pemeriksaan laboratorium lainnya (mikrobiologik, parasitologik, patologi klinik, nutrisi) untuk mendapatkan penyebab kematian, gangguan pertumbuhan ataupun gangguan produksiseekro / sekelompok unggas, sehingga dapat diambil tindakan tertentu sesuai dengan kesimpulan yang diperoleh.